Halte yang Sibuk Itu Tubuhmu

Aku melihat halte dalam dirimu.

Ramai penuh berdesak sesak manusia 

manusia yang diuber waktu.

Tubuhmu. Halte yang sibuk itu. 

Tersimpul apas dan tabah. Meladeni pelancong. 

“Tiketnya, Kak.” 

Kau sibuk dilahap halte itu. Dan

diriku asyik mengunyah sibukmu

satu per satu.

Sampai kepada babakku,

“mau ke mana, Kak?” kepomu.

Terkesiaplah diriku.

E e eh,

koridor mana yang menuju 

hatimu? Begitu pintaku.

Tubuhmu. Halte yang sibuk itu. 

Sekonyong-konyong disergap sunyi, 

salah-salah kau tenat mergawe.

Boleh diriku berumah di haltemu?

kubersamai kau terpenjara di situ.

Karya Bebingah

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *