Urip-Urup-Arip

ubi kayu

wedhang legit

jenang cokelat

lampu tintir

atap bolong

dan hujan bocor

di bawahnya, bapak-ibu-anak-dan semut-semut ber-rembug di balik gubug remuk bubuk

bernyata-nyata

bertanya-tanya

bertanya-tanya

“Mengapa manusia suka menertawai tawa manusia lain?”

tertawa-tawa

Tembalang, 19 Maret 2025

Wedhang: minuman (bahasa Jawa)

Jenang cokelat: kudapan tradisional Jawa yang serupa dodol, berwarna cokelat dan memiliki rasa manis

Rembug: berdiskusi (bahasa Jawa)

Remuk bubuk: hancur lebur (bahasa Jawa)

Karya Ervina Eka Safira

Urip-Urup-Arip secara garis besarnya merupakan kritik sosial terhadap manusia-manusia yang senang menghakimi dan menilai sepihak pada kehidupan orang lain menggunakan standar-standar kehidupan mereka dan merasa kehidupan mereka yang paling mendekati sempurna.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *