Kau adalah raung riuh yang membasahiku di pagi itu,
menapak tilas mimpi-mimpi kita yang telah usai.
Aku tergeletak tidak berdaya melihat kata-kata itu tumpah dari mulutku.
Dan kau berlalu menanggalkan senyum sederhanamu.
Kita berdiri di kaki yang sama, di sisi yang berbeda.
Karya Bintang Herlambang
Leave a Reply