Dalam rentang waktu yang cukup lama
Aku selalu menunggu kedatanganmu
Arloji tak lepas dari lingkar tanganku
Sepersekian detik sungguh sangat berarti
Namun dirimu seolah abai
Dirimu seolah lalai dengan semua janji-janji yang telau kau buat
Benar memang
Setiap orang ada masanya setiap masa ada orangnya
Kau tahu?
Bagaimana aku menggoreskan tinta?
Bagaimana aku merindukan dirimu?
Bagaimana aku memohon kepada Tuhan untuk mengembalikan waktu dulu?
Dimana aku dan kamu masih menjadi kita
Entahlah
Untuk sekarang, biarkan waktu yang menjawab
Karya Fadhia Tsuraya Nabila
Leave a Reply