Karang

Meraung sang laksamana

Bagai menilik kaum ternama

Tentu tidak lebih hebat dari seonggok keledai

Jika pasir berwarna hijau

Sudah pasti terhardik biru ombak

Pun pasir hitam begitu melindungi barisannya

Mungkin teritorial tak berkata

Lain jelata yang memberi tanda

Cerdik ia menggaung garis dalam perahu

Wajar dara kian menutup diri

Takut miliknya diambil alih

Oleh siapa pun yang berlakon kasih

Sejatinya pembungkusan perak permata

Akan kembali kepada sang empunya

Yang tak doyan bersua ialah kepalanya

Karya Nurul Athiyah Hilmi

Deskripsi karya “Karang” : Karya dan pengarang Nurul Athiyah Hilmi, membawakan puisi dengan tema perlawanan. Puisi ini diciptakan sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah pada tahun 1998 mengenai berbagai kerusuhan dan kekacauan masa itu, pun sebagai bentuk penghargaan terhadap hati yang tegar dan tulus kepada para pejuang era kehancuran. Mengambil inspirasi dari novel “Laut Bercerita” karya Leila S. Chudori

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *